Mutiara Hadits 1049
TERUSLAH BERGERAK UNTUK BERUBAH JANGAN PERNAH LELAH
Iman yang benar selalu memotivasi setiap individu untuk bergerak untuk suatu perubahan yang lebih baik, dari urusan spele terkait dengan dunia sampai kepada urusan terberat yaitu mempersiapkan bekal menuju kampung halaman nan abadi.
Tak ada kata menyerah apalagi godaan kelelahan menerpa, walau ujian menghadang tetap dengan keyakinan bahwa Allah Ta'ala selalu akan menolong hambanya yang teguh mempertahankan imannya, demi membela dan berkorban untuk agamaNya.
Tentu gerak langkah perubahan selalu dimulai dengan hal hal yang sederhana, dan memang pengalaman dilapangan mereka mereka yang tangguh berjuang karena memang dimulai dari yang sederhana terus bergerak menjaga ke istiqomahannya, walau dipandang orang sepele, namun semangat iman yang membuat mereka selalu tegar dan yakin, karena dibalik kesulitan ada banyak kemudahan.
Allah Ta'ala, berfirman:
لَهُۥ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُونِهِۦ مِنْ وَالٍ
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. *Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri*. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 11)
Ini telah ditegaskan oleh Syekh Muhammad Rasyid Ridha’ dalam pernyataannya berikut ini bahwa ketika individu atau kaum tidak mampu mengatasi suatu perubahan atau perbaikan maka pasti disitu ada jenis pelanggaran terhadap ketentuan Allah Ta'ala,
“Kelanggengan nikmat Allah Ta'ala terhadap suatu kaum lebih jauh ditentukan oleh akhlaq, aqidah, dan tingkah laku mereka sendiri, selagi dasar-dasar ini melekat dalam pribadi mereka, maka selama itu juga nikmat Allah Ta'ala tetap kekal, dan mustahil Allah Ta'ala mencabutnya dari mereka secara paksa tanpa ada dosa dan kedzhaliman. Tetapi, di saat mereka merubah apa yang ada pada diri mereka dari aqidah, akhlaq dan perilaku baik, maka dengan sendirinya Allah Ta'ala merubah apa yang ada pada diri mereka, nikmat pun dicabut, yang kaya menjadi miskin, yang mulia menjadi hina, dan yang kuat menjadi lemah, itulah dasar berkehidupan yang ada pada setiap kaum dan umat.”
(Muhammad Rasyid Ridha’, Tafsir al-Manar, Dar al-Manar, Cairo-Egypt)
Maka rencanakanlah perubahan dalam hidup kita untuk benar-benar menjadi Muslim yang baik sedini mungkin. Jika tidak maka kita benar-benar akan berada dalam kerugian yang besar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengingatkan kita bahwa siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin maka beruntunglah dia. Siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka merugilah dia. Dan, siapa yang esok lebih buruk dari hari ini maka celakalah dia.
Sebuah pesan perubahan diri yang sangat gamblang. Jadi tidak berlebihan jika kemudian ada ungkapan, ‘Ubahlah dirimu niscaya dunia akan berubah di tanganmu’. Kapan, sejauh memang kita ada kesungguhan (jihad) untuk mendapatkan energi besar, taufik dan hidayah kepada Allah.
Allah Ta'ala, berfirman:
وَالَّذِينَ جٰهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 69)
Ayo bangkit dan terus bergerak menuju perubahan, Ingat sekali lagi, tak ada kesuksesan yang didapat tanpa ada proses untuk menggapainya dan di dalam proses itu akan ada, dan selalu ada hambatan, rintangan, ujian, cobaan dan selalu ada kerikil-kerikil tajam di sepanjang jalan kehidupan, hingga kaki ini berdarah-darah. Itulah hidup dan hidup memang perlu perjuangan dan sang pejuang tak kenal kata putus asa, tak ada kata mundur dan tak ada kata menyerah, apapun rintangan, ujian atau cobaannya. Karena sang pejuang selalu punya keyakinan: “ di balik awan ada matahari, di balik kesusahan akan ada kemudahan dan di ujung penderitaan itu ada kebahagiaan yang sedang menanti”
Wallahu a'lam
#AbuMiQdam/AkhlaqMulia#
ConversionConversion EmoticonEmoticon