AKIBAT PANJANG ANGAN


Mutiara Hadits 1047

AKIBAT PANJANG ANGAN ANGAN

Betapa banyak mereka yang panjang angan angan direngut jiwanya secara tiba tiba tanpa kabar berita apalagi tanda tanda.
Sesak dada melihatnya, namun apa mau dikata setan telah menyeretnya kelubang impian dusta, dengan imbalan durjana kekal dineraka.
Meninggalkan dan menunda-nunda tobat. Dengan entengnya mereka berkata, “Nanti sajalah aku bertobat. Hari-hariku masih panjang, aku masih muda, usiaku baru sedikit, tobat berada di depanku dan aku mampu melaksanakannya kapan saja aku mau.” Padahal bisa jadi dihenyakkan oleh kedatangan ajal yang menjemputnya secara tiba-tiba, sementara ia masih berbuat dosa dan belum sempat memperbaiki amalnya.

Orang yang seluruh hidupnya dihabiskan buat mencari kekayaan semata, materialistis. Suka menimbun dan menumpuk-numpuk harta, sibuk mengurusi dunia dan melupakan akhirat. Abu Dzar ra berkata, “Aku bisa mati terbunuh oleh angan-angan akan suatu hari yang tidak sempat kutemui.” Kepadanya ditanyakan, “Bagaimana bisa begitu hai Abu Dzar?” Ia menjawab, “Karena angan-anganku melampaui batas umurku.”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَيَبْقَى مِنْهُ اثْنَتَانِ: الْحِرْصُ وَالْأَمَلُ

“Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih tetap ada padanya: rakus dan angan-angan.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Anas.

Dalam hadits yang lain Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَيَشِبُّ فِيْهِ اثْنَانِ: الْحِرْصُ عَلَى الْمَالِ وَالْحِرْصُ عَلَى الْعُمُرِ

“Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih menggelora dalam dirinya: rakus pada harta dan ingin panjang umur.” Diriwayatkan oleh Muslim dari Anas.

Ke manakah kamu diperdaya oleh angan panjang
Padahal tidak ada jalan untuk hidup abadi
Tinggalkanlah beralasan dengan angan-angan
Tidak ada setelah beruban selain perjalanan panjang
Apakah engkau merasa aman akan abadi berhari-hari
Betapa banyak teman yang telah binasa sebelummu
Dan anak-anak zaman terus dan senantiasa binasa
Hari-hari membangun generasi demi generasi.

Sebagian orang bijak mengatakan, “Aku heran terhadap orang yang bersedih karena berkurang hartanya, tapi tidak bersedih karena habis usianya. Aku heran terhadap dunia yang berpaling darinya dan akhirat yang datang kepadanya, dia sibuk dengan yang pergi dan berpaling dari yang datang.”

Seorang ahli zuhud mengatakan, “Jadilah kalian sebagai orang-orang yang takut kepada Allah, waspada terhadap perkara dunia kalian, gemetar terhadap kematian, dan takut terhadap kedatangan akhirat daripada perkara dunia.”

Abu ad-Darda` mengatakan, “Wahai anak Adam, injaklah bumi dengan telapak kakimu, karena ia sebentar lagi adalah kuburmu. Engkau hanyalah beberapa hari saja. Setiapkali satu hari pergi, maka sebagian darimu telah pergi. Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau senantiasa menghancurkan usiamu sejak hari engkau dilahirkan ibumu.”
Wallahu a'lam
#AbuMiQdam/AkhlaqMulia#
Previous
Next Post »

Archive