Mutiara Hadits 1045
BAGAIMANA MUNGKIN NERAKA YANG KAU PILIH DARI PADA SURGA
Neraka tidak pernah memanggil kita untuk memasukinya tapi kitalah yang mendekatinya.
Tetapi surga yang selalu menanti kita namun mengapa kita menjauhinya.
Begitulah lihainya iblis dan pasukannya menipu dan menggoda manusia agar mereka terjerumus kedalam jurang neraka, bisikan mautnya selalu memikat hati setiap manusia, bahkan mampu merubah perbuatan maksiat dikemas dengan kebenaran, samar dan lembut seolah itu semua bentuk kebaikan yang mendapat imbalan surga kelak.
Dengan kesabaran atas dasar pertimbangan ilmu, mereka orang orang yang teguh memegang iman akan selamat dari tipu daya dan bujuk rayunya, kemudian berharap ikhlas mencari perlindungan dan naungan dari Allah Ta'ala, maka hilang bentuk bisikan yang menggodanya, namun tidak berhenti begitu saja, para setan akan mencoba dengan cara yang lainnya.
Maka sudah seharusnya tidak lah pernah bosan kita berdoa kepada Allah Ta'ala memohon akan perlindungan dari segala godaan setan yang terkutuk, setiap detik, jam, hari dan terus selama bergulirnya waktu nafas untuk hidup, karena setan tidak pernah menyerah untuk memasukan anak cucu Adam kedalam neraka.
Allah Ta'ala, berfirman:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
"(Iblis) menjawab, Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,"
(QS. Sad 38: Ayat 82)
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
"kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."
(QS. Sad 38: Ayat 83)
Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada’iul Fawaaid di akhir juz kedua sebagai berikut: “Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada enam perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya. Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya.
Jika tidak berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid’ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan akan membuat bid’ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid’ah itu.
Apapun jalan yang ditempuh manusia, setan akan senantiasa mendampinginya, baik yang ditempuh itu jalan kebaikan maupun jalan keburukan. Jika itu berupa jalan kebaikan, setan akan mecegah manusia untuk menempuhnya. Jika itu berupa jalan keburukan, setan akan memotivasi manusia agar terus melewatinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَعَدَ لاِبْنِ آدَمَ بِأَطْرُقِهِ
“Sesungguhnya setan selalu berupaya menggoda anak cucu Adam dengan berbagai macam cara”. (HR. An Nasa’i 3134, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i)
Kalau seseorang berpaling dari Allah Ta'ala, maka setan akan menguasainya dan mengajaknya kepada kerusakan dan kecongkakan,
Allah Ta'ala, berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّآ أَرْسَلْنَا الشَّيٰطِينَ عَلَى الْكٰفِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
"Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?"
(QS. Maryam 19: Ayat 83)
Setiap orang yang berpaling dari peringatan Allah Ta'ala dan berjalan di belakang setan, maka dia telah merusak diri dan rugi dunia akhirat.
"Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. An-Nisa 4 : Ayat 119)
Setan telah menempuh berbagai cara yang menarik perhatian, mengemas semua bentuk kemaksiatan agar dipandang indah dan baik, sehingga kebanyakan orang tertipu dan terbuai untuk melakukan amalan-amalan buruk, sehingga menyeret mereka ke neraka jahanam, dan itu adalah seburuk buruk tempat kembali.
Wallahu a'lam
#AbuMiQdam/AkhlaqMulia#
ConversionConversion EmoticonEmoticon