Ditinjau dari pengertian secara terminologi, para ulama’ juga berbeda-beda pendapat dalam mendefnisikan al-Qur’an. Perbedaan itu terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan sudut pandang dan perbedaan dalam menyebutkan unsur-unsur, sifat-sifat atau aspek-aspek yang terkandung di dalam al-Qur’an itu sendiri yang memang sangat luas dan komprehensif. Semakin banyak unsur dan sifat dalam mendefinisikan al-Qur’an, maka semakin panjang redaksinya. Namun demikian, perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat prinsipil, justru perbedaan pendapat tersebut bisa saling melengkapi satu sama lain, sehingga jika pendapat- pendapat itu digabungkan, maka pemahaman terhadap pengertian al-Qur’an akan lebih luas dan komprehensif.
Beberapa pendapat ulama mengenai
defnisi al-Qur’an secara
terminologi di antaranya adalah:
a. Syeikh Muhammad Khudari Beik
Dalam kitab Tarikh at-Tasyri’
al-Islam, Syeikh Muhammad Khudari Beik mengemukakan definisi
al-Qur’an sebagai berikut:
Artinya:
“Al-Qur’an ialah lafadz (Firman Allah Swt.) yang
berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Muhammad saw.,
untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang
disam- paikan dengan
cara mutawatir, yang
ditulis dalam mushaf, yang dimulai
dengan
surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.”
b. Subkhi Salih
Subkhi Shalih mengemukakan definisi al-Qur’an sebagai berikut :
Artinya:
“Al-Qur’an adalah kitab (Allah Swt.) yang mengandung mu’jizat, yang
diturunkan kepada
Nabi Muhammad
saw., yang
ditulis dalam mushaf-mushaf, yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya.”
c. Syeikh
Muhammad Abduh
Sedangkan Syeikh
Muhammad Abduh
mendefinisikan al-Qur’an dengan
pengertian sebagai berikut :
Artinya:
“Kitab
(al-Qur’an) adalah bacaan yang
tertulis
dalam mushaf-mushaf, yang terpelihara
di dalam
dada orang yang
menjaga(nya)
dengan
menghafalnya
(yakni) orang-orang Islam.”
Dari ketiga pendapat
di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam pengertian al-Qur’an sebagai berikut :
- Al-Qur’an adalah Firman atau Kalam Allah Swt.
- Al-Qur’an terdiri dari lafal berbahasa Arab
- Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
- Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt. yang mengandung mu’jizat bagi Nabi Muhammad saw. yang diturunkan dengan perantara Malaikat Jibril.
- Al-Qur’an disampaikan dengan cara mutawatir (berkesinambungan).
- Al-Qur’an merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah.
- Al-Qur’an ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas
- Al-Qur’an senantiasa terjaga/terpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian orang Islam yang menjaganya dengan menghafal al-Qur’an.
ConversionConversion EmoticonEmoticon