MENGIKAT MAKNA MASNAWI


Masnawi-i-Ma'nawi adalah masterpiece Jalaluddin Rumi. Karangan bersajak tentang makna-makna terdalam ajaran agama. Terdiri atas 25.000 bait prosa lirik. Sumber lain menyebutkan terdiri atas 40.000 bait. Ditulis dalam bahasa Persia pada abad ke-13 oleh Rumi, sufi besar sepanjang zaman. Nama lengkapnya Muhammad bin Muhammad bin Husain al-Balkhi (Balkh, Afganistan, 30 Sept 1207-16 Des 1273).

Catatan ini bersumber dari buku Jalaluddin Rumi, Masnawi: Senandung Cinta Abadi, terjemah Abdul Hadi WM (Yogyakarta: IRCiSoD, 2017) dari edisi bhs Inggris, The Mathnawi of Jalaluddin Rumi Vol. 1 oleh Reymond A. Nicholson.

Rumi menulis Masnawi  untuk memenuhi permintaan Husamuddin, salah seorang murid sekaligus sahabatnya yg terkemuka. Abdul Rahman Al-Jami, sufi Persia abad ke-15, menyatakan bhw Masnawi merupakan "tafsir Al-Quran yg indah dlm bahasa Persia." Maksudnya, takwil atau tafsir keruhanian terhadap ayat2 Al-Quran yg ditulis dlm bentuk karangan bersajak nan indah.

Guru keruhaniannya Syamsuddin al-Tabrizi atau Syamsi Tabriz, pemimpin tasawuf yg suka mengembara dari satu kota ke kota lain, tanpa memikirkan harta dan keselamatan jiwanya. Ia mengajarkan kekuatan Cinta Ilahi dlm mengubah nasib manusia. Apabila manusia berikhtiar untuk meraihnya, ia akan dpt mengubah nasibnya itu (sejalan dgn QS 13:11 & 8:53). Umat Islam niscaya memerangi kelemahan2 dan kebodohan2 yg bersarang dlm dirinya.

Rumi adalah seorang guru agama yg memiliki banyak murid dan pengikut. Pada usia 36 th dia sudah bosan mengajar ilmu2 formal. Dia insyaf bhw pengetahuan formal tdk mudah mengubah jiwa murid2nya. Sebelum jiwa dan pikiran seseorang mendpt pencerahan, tak akan ada perubahan yg terjadi.

Dalam diri manusia terdpt suatu tenaga tersembunyi yg jika dijelmakan sungguh2  dg cara yg tepat akan dpt membawa manusia meraih kebahagiaan dan pengetahuan yg luas. Tenaga tersembunyi itu ialah Cinta Ilahi ('isyq).

Cinta adalah penggerak kehidupan dan perputaran alam semesta. Cinta yg sejati dan mendalam dpt membawa seseorang kpd hakikat kehidupan yg tersembunyi di balik bentuk2  formal kehidupan. Cinta dpt membawa kpd kebenaran tertinggi. Cinta merupakan sarana terpenting manusia dlm mentransendensikan diri terbang tinggi menuju Yang Satu.

Jangan bangun rumahmu di tanah orang lain
Bekerjalah demi cita-cita dirimu yg hakiki di dunia ini
Jangan sampai kau terjerat oleh bujukan orang asing
Siapa orang asing itu kecuali nafsumu yg berlebihan pada dunia?
Dialah sumber bencana dan kepiluan hidupmu
Selama hanya tubuh yg kaurawat dan kaumanjakan
Jiwamu tak akan subur, juga takkan teguh.

Hawa nafsumu adalah ibu semua berhala
Berhala benda ialah ular
Berhala jiwa ialah naga.

Marilah kita memohon kepada Tuhan agar dianugerahi pertolongan dan kekuatan mengendalikan diri. 

Orang yg tidak disiplin bukan hanya membuat sengsara dirinya sendiri, namun seluruh dunia ia letakkan di atas bara api.

Tanpa ada kesukaran, meja berisi hidangan diturunkan dari langit dan orang tidak payah membelinya.
Ketika beberapa pengikut Nabi Musa tidak percaya akan hal itu dan berseru, "Di manakah merica dan miju2nya?"
Segera kiriman roti dan makanan dihentikan dari langit dan akibatnya mereka harus bekerja berat menanam benih dan mencangkul ladang.

Begitu pula ketika Nabi Isa menjadi perantara bagi kaumnya, Tuhan mengirim makanan dan kemurahan dari langit berdulang-dulang.
Namun sekali lagi jamaat yg sombong abai menunjukkan rasa hormat dan bagaikan pengemis mereka saling berebut makanan dgn rakusnya.
Manakala Nabi Isa berkata, "Ini yg terakhir kali, setelah ini tak ada lagi hidangan diturunkan ke bumi."

Bercuriga dan rakus di hadapan meja Keagungan Tuhan sama dgn tak sudi mengucap syukur dan terima kasih.

Kesombongan membuat buta mata orang yg kurang ajar, karena itu pintu rahmat ditutup baginya.

Mengelak zakat memang tak menyebabkan gumpalan awan datang dari langit, namun berkembangnya pelacuran akan menyebabkan wabah penyakit menyebar ke seluruh negeri.

Apa pun kemurungan dan kepiluan hatimu, semua itu merupakan akibat dari perbuatan kurang ajar dan kesombongan yg melampaui batas.

Siapa yg berbuat kurang ajar di jalan sahabat dialah penjahat yg merampok harta orang ramai, dia bukan manusia sejati.

Karena patuh dan tertib maka langit dilimpahi cahaya, karena patuh dan tertib para malaikat menjadi bersih dan suci.

Karena kurang ajar matahari ditimpa gerhana, dan karena kesombongannya Azazil (Iblis) diusir dari 
pintu surga.


(Kado Kopdar SPN di ITS 21 Mei 2017)

Yogya, 15 Mei 2017
Prof. DR. Muhammad Chirzin, M.Ag
Previous
Next Post »

Archive