PROBLEMA ANAK DIDIK DI YOGYAKARTA


1. Internet dengan segala dampak buruk yang ada.
2. Ada upaya pihak asing lewat Yogyakarta Yang akan menghancurkan Indonesia
3. Narkotika di Yogyakarta nomer 2 terbesar di Indonesia.
4. Yogyakarta termasuk 10 besar jumlah penderita HIV/Aid’s.
5. Anak SLTP yang tidak perawan 62,7 %, dari sample 4.726 di 10 kota tahun 2012
6. Anak SLTA yg melakukan aborsi 21 % dari 4.726 di 10 kota.tahun 2012
7. Budaya asrama tanpa bapak dan ibu asrama, juga banyak asrama campur, kunci di pegang sendiri
8. Yogyakarta sebagai kota wisata domestik dan wisatawan asing.
9. Pelacur di Yogyakarta yang semakin banyak.
10. Kepemimpinan Indonesia yang amburadul
11. Indonesia yang belum bersedia memakai peraturan dari Allah.
12. TV yang lebih banyak sebagai tontonan dibanding tuntunan.
13. Dampak buruk anak di luar nikah
14. Orang tua ketika melakukan kewajiban suami istri tidak berdoa dengan semestinya.
15. Banyak orang tua yg belum mampu menjadi pendidik yg baik bagi anaknya.
16. Dunia gemerlap di Yogya semakin tumbuh subur.
17. Padahal di QS Al A’raaf ayat 182 : “ Dan orang-2 yang mendustakan ayat-2 Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur kearah kebinasaan dengan cara yg tidak mereka ketahui”.
18. Penjualan alat kontrasepsi dan peralatan sex yg semakin menjamur.
19. Anak muda semakin malas ke Masjid. Antara lain faktor terpecah akibat kampanye partai politik. Dan adanya perkumpulan Islam yg semakin menjamur. Kalau sudah masuk perkumpulan A dia nggak mau mengikuti pengajian di perkumpulan B.
20. Ekonomi yang memburuk. Yang fakir bisa segera jadi kafir. Pelacur, jual narkotik, dkk.
21. Hutang Pemerintah Indonesia yang sudah mencapai Rp.4.241 trilyun, melebihi ambang batas keamanan perekonomian Indonesia.
22. Makanan yg tidak halal dan thoyib semisal : Mie instan, air mineral, makanan kecil yg mengandung MSG, dll; yang dalam waktu dekat ataupun dalam waktu panjang merusak kesehatan generasi penerus bangsa Indonesia.
23. Dan lain-lain. Dan lain-lain.

HAL-HAL YANG BERKEMBANG BAIK :
1. Semakin banyak anak-anak yg bisa membaca Al Qur’an.
2. Semakin banyak yang berusaha menjadi penghafal Al Qur’an.
3. Pemakaian jilbab oleh putri sudah semakin banyak.
4. Di sekolahan-2, di perkantoran, di kantor polisi sudah semakin banyak masjid/mushola.
5. Ekonomi syari’ah mendapat angin segar.
6. Dan lain-lain

27 April 2017
KH. Harun Al-Rasyid,
ppalhikmah.com
Previous
Next Post »