BELAJAR PADA POHON AKASIA

Bismillah
Ayah bunda,
Pohon aksia termasuk jenis pohon yang hidup di daerah tropis. Pertumbuhannya cepat besar, kayunya keras dan kuat, dan bila dijadikan kayu bakar bara apinya lebih panas dari kayu lainnya.
Salah 1 yang menyebabkan kualitas kayu akasia adalah tempat hidipnya.

@Pohon akasia yang hidup di gunung atau batu kualitas kayunya lebih bagus dan bara apinya lebih panas dibandingkan dengan pohon akasia yang hidup di pinggir sawah atau tempat subur lainnya.

Hal ini memberi pelajaran parenting kepada kita, bahwa :
* Anak yang dibesarkan dengan dimanja, semua keinginannya dipenuhi, serba kecukupan, serba boleh, serba bebas, tak mau bersusah-susah, maka ia akan besar dengan jiwa yang lemah, suka merengek, sedikit rintangan menyerah, gampang bingung, suka menyalahkan orang lain, tak mudah bekerja sama, sifatnya egois, takut resiko, tak berani tegas, berkepribadian ganda, dan gampang frustasi.
* Anak yang ditempa dalam keterbatasan, bersahaja, prihatin, ulet, bersusah-susah, bekerja, dan kesederhanaan, ia akan tampil dengan pribadi yang santun, lemah lembut, tanggung jawab, disiplin, pekerja keras, berani menghadapi rintangan, sanggup menaklukkan tantangan, mau menghargai orang lain, mudah bekerja sama, mempunyai jiwa sosial yang tinggi, empati, tak pernah putus asa, berpendirian kuat, sabar dan menghargai setiap proses.

Ayah bunda,
Jelas sudah, pola asuh akan membentuk kepribadian buah hati kita. Belajar dari pohon akasia kita tanamkan pendidikan sederhana melalui tempaan proses pembesaran jiwa untuk menjadi pribadi sholeh yang unggul, petarung sejati, tegar dan kokoh menghadapi badai kehidupan hingga keluar sebagai pemenang...

Ayolah ayah bunda,
Tahan sedikit
Tak semua keinginan anak harus dipenuhi
Ajari buah hati dengan kesederhanaan dan pengertian!
Ingatlah,
"Hal kecil yang kita lakukan akan membawa makna yang besar dalam kehidupan...."

@Semoga tangan kita yang lemah ini bisa menuntun anak-anak kita menuju taman pendidikan terbaik yang akan mengenalkan mereka pada arti kehidupan yang nyata.

**************************
Kang Risdy

Previous
Next Post »